pertama, biarkan aku menulis percakapan ini.
aku : hallo jonggrang, apakabar, sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu, mungkin sekitar tahun 2012, apa kau masih mengingatku? sekarang aku datang sendiri. kau ingat anak perempuan yang duduk di bawah pohon tepat di depan candimu ini dan bercanda ceria dengan kakak perempuannya?? itu aku, dan kakakku bilang, kita menimati keindahanmu, sebuah batu yang cantik. sekarang aku datang sendirian, tidak dengan kakakku, tidak dengan kebahagiaan, tapi aku rindu kamu jonggrang, semoga aku secantik dirimu dan lebih beruntung darimu. kamu bukan juliet, tapi selalu dipadankan, semoga itu tidak menimpaku.
candi prambanan, candi yang sama eksisnya seperti borobudur, tapi aku tidak mengunjunginya, aku mengunjungimu prambanan, tidak kah kau merasa terhormat??
dikesempatanku kali ini, aku sengaja datang sendiri, bahkan aku tidak memberitahu tikus, walau akhirnya dia tau, aku memberitahu mas pitik tepat di satu jam terakhir jam kunjungku selesai. aku datang padamu untuk sekedar mengingat kenangan indah. semua kenangan indah dan aku bahagia bisa melewati perputahan waktu ini.
jonggrang, jika kau teringat pada gadis puber yang menangis disini, itu adalah aku dan sekarang aku adalah gadis yang selalu bahagia dan mengesankan, sama sepertimu yang selalu berkesan hingga tidak pernah sepi kunjungan.
aku punya banyak ikatan dengan prambanan, perjalanan dari pintu masuk sampi ke pelataran candi, itu romantis, perjalanan ke atas, teempat candi utama berdiri, itu juga romantis, berteduh di bawah pohon di depan candi, itu lebih romantis, ketika kamu berbahagia untuk sunset borobudur yang romatis, aku sudah merasa terkasihi oleh prambanan bahkan sejak matahari ada di atas kepalaku.
aku puitis karena prambanan. tidakkah kamu iri? kunjungi prambanan di siang hari, lalu datang keboro budur menjelang sunset, itu keberkahan, tapi aku ingin lebih intim dengan prambanan kali ini.
ketika ada pertanyaan, apa sih yang bisa dinikmati dari memandangi tumpukan batu ??
kujawab : tidak ada yang bisa dinikmati, tapi semua itu dirasa lalu dijadikan ingatan manis dalam memori. bukankah langit yang selalu biru akan selalu kau rindukan walau setiap hari ia menemanimu??
aku merekomendasikan prambanan untuk dikunjungi. walau lelah, berusahalah menelusuri semua candi utama, biarkan dirimu larut dalam euphoria kekaguman atas ciptaan di masa lalu yang bisa kita nikmati hari ini, jangan lupa bersyukur karena sudah mampu menginjakkan kaki disini.
selamat liburan.
pelataran candi, kamu masih harus berjalan mungkin kisaran satu kilo lagi menuju pelataran candi utama
hai jonggrang....
aku : hallo jonggrang, apakabar, sudah lama sejak terakhir kali kita bertemu, mungkin sekitar tahun 2012, apa kau masih mengingatku? sekarang aku datang sendiri. kau ingat anak perempuan yang duduk di bawah pohon tepat di depan candimu ini dan bercanda ceria dengan kakak perempuannya?? itu aku, dan kakakku bilang, kita menimati keindahanmu, sebuah batu yang cantik. sekarang aku datang sendirian, tidak dengan kakakku, tidak dengan kebahagiaan, tapi aku rindu kamu jonggrang, semoga aku secantik dirimu dan lebih beruntung darimu. kamu bukan juliet, tapi selalu dipadankan, semoga itu tidak menimpaku.
candi prambanan, candi yang sama eksisnya seperti borobudur, tapi aku tidak mengunjunginya, aku mengunjungimu prambanan, tidak kah kau merasa terhormat??
dikesempatanku kali ini, aku sengaja datang sendiri, bahkan aku tidak memberitahu tikus, walau akhirnya dia tau, aku memberitahu mas pitik tepat di satu jam terakhir jam kunjungku selesai. aku datang padamu untuk sekedar mengingat kenangan indah. semua kenangan indah dan aku bahagia bisa melewati perputahan waktu ini.
jonggrang, jika kau teringat pada gadis puber yang menangis disini, itu adalah aku dan sekarang aku adalah gadis yang selalu bahagia dan mengesankan, sama sepertimu yang selalu berkesan hingga tidak pernah sepi kunjungan.
aku punya banyak ikatan dengan prambanan, perjalanan dari pintu masuk sampi ke pelataran candi, itu romantis, perjalanan ke atas, teempat candi utama berdiri, itu juga romantis, berteduh di bawah pohon di depan candi, itu lebih romantis, ketika kamu berbahagia untuk sunset borobudur yang romatis, aku sudah merasa terkasihi oleh prambanan bahkan sejak matahari ada di atas kepalaku.
aku puitis karena prambanan. tidakkah kamu iri? kunjungi prambanan di siang hari, lalu datang keboro budur menjelang sunset, itu keberkahan, tapi aku ingin lebih intim dengan prambanan kali ini.
ketika ada pertanyaan, apa sih yang bisa dinikmati dari memandangi tumpukan batu ??
kujawab : tidak ada yang bisa dinikmati, tapi semua itu dirasa lalu dijadikan ingatan manis dalam memori. bukankah langit yang selalu biru akan selalu kau rindukan walau setiap hari ia menemanimu??
aku merekomendasikan prambanan untuk dikunjungi. walau lelah, berusahalah menelusuri semua candi utama, biarkan dirimu larut dalam euphoria kekaguman atas ciptaan di masa lalu yang bisa kita nikmati hari ini, jangan lupa bersyukur karena sudah mampu menginjakkan kaki disini.
selamat liburan.
pintu depan prambanan. tempat pembelian tiket masuk
pelataran candi, kamu masih harus berjalan mungkin kisaran satu kilo lagi menuju pelataran candi utama
hai jonggrang....
Komentar
Posting Komentar
tinggalkan pesan disini